Coelogyne speciosa, sang
putri yang tersisihkan

Gambar oleh Destario Metusala 06
Sosoknya bunganya anggun layaknya
seorang putri yang bersembunyi di balik rimbunnya semak
belukar. Sang putri yang elok dan menawan ini memiliki
nama Coelogyne speciosa. Meskipun persebarannya sangat
luas, bukanlah alasan untuk menelantarkannya. Hampir
banyak pedagang tidak terlalu memperdulikannya dengan
alasan harganya yang kurang bersaing. Sikap yang sama
sering datang dari para pembeli yang sering mencibir
saat melihat sosoknya teronggok di stand pameran, bahkan
diantaranya berkomentar “walah…anggrek kaya gitu kan dah
sering liat..dimana-mana juga ada, heran…hari gini masih
ada yang ngejual”. Demikian pilu kisah sang putri hutan.
Keberadaannya di alam memang tidak
selangka teman-temannya, namun hal ini semata-mata
akibat upaya si anggrek. Kemampuan adaptasinya yang luas,
tingkat pertumbuhan yang cepat, rajin berbunga, serta
kemampuannya melakukan selfing secara alami merupakan
kelihaian khusus yang menyebabkan keberadaannya akan
terus langgeng di alam…dan juga dirumah kita. Tidak mau
kalah dengan temannya terdahulu, sang putri juga
menyampaikan harapannya kepada siapapun agar dirinya
dapat dikembangbiakkan yang kemudian disisihkan sebagian
sebagai hiasan alam. Siapapun dia, sang putri akan
berterima kasih dan tersenyum bahagia kepada sang
pahlawan.
Coelogyne celebensis si
Jelita dari Celebes

Anggrek ini
memiliki nama ilmiah Coelogyne celebensis. Kata
celebensis diambil dari nama Celebes atau Sulawesi. Dari
namanya, kita tahu jika tanaman ini memiliki habitat
asal di Sulawesi. Morfologi tanamannya sekilas nampak
serupa dengan kerabat dekatnya Coleogyne speciosa.
Bahkan tipe bunga nya pun tampak tak ada beda. Namun
bagi yang jeli, perbedaan yang cukup mencolok dapat
dikenali lewat bentuk labellum serta tonjolan-tonjolan
yang berada diatas labellum tersebut. Bunga ini mampu
merekah sempurna selama 5-7 hari, setelah itu bunga akan
layu dan segera digantikan dengan tunas bunga
selanjutnya. Tandan bunganya berukuran kecil dan panjang,
sehingga tidak proporsional jika dibandingkan dengan
ukuran bunganya yang cukup besar. Itulah sebabnya, saat
bunga nya mekar, maka tandannya akan terkulai kebawah,
sehingga bunganya tampak menunduk. Anggrek ini memiliki
daun yang lebar, berbentuk bulat telur, dan permukaannya
bergelombang. Seperti kebanyakan anggrek lainnya,
tanaman ini juga memiliki bulb/umbi semu yg menggembung
untuk menyimpan air dan cadangan makanan. Anggrek ini
termasuk anggrek dataran rendah yang rajin berbunga dan
cepat beradaptasi.
|