Dipodium pandanum si
Anggrek pandan

Siapa sangka si
molek ini ternyata jagonya anggrek dataran rendah. Sosok
tanamannya sekilas menyerupai pohon pandan. Anggrek ini
memiliki tipe pertumbuhan monopodial. Tandan bunganya
muncul dari ketiak daun, dan dalam satu periode berbunga
bisa mengeluarkan 2-3 tandan sekaligus. Meskipun tahan
suhu panas, anggrek ini ternyata rakus juga dengan air,
oleh karena itu kelembaban media musti terjaga. Tinggi
tanaman dapat mencapai 2 m lebih, dan akan terus
meninggi. Di habitat alaminya si anggrek pandan sering
merayap dengan akar lekatnya di batang pepohonan besar,
sehingga tubuhnya yang jangkung tidak terkulai ke tanah.
Hebatnya lagi, anggrek ini dapat berbunga sepanjang
tahun tanpa mengenal musim, bahkan dari pengamatan si
penulis, dalam setahun anggrek ini dapat berbunga 4-5
kali. Satu hal yang dibisikkan oleh si molek ini yaitu
kekhawatirannya akan permintaan yang hanya mengandalkan
eksploitasi alam semata tanpa dibarengi dengan
pengembangannya secara teknik budidaya, padahal anggrek
ini sangat mudah dikembangbiakan dengan stek lho.
|